Ppt Sampah Organik Dan Anorganik
Jenis dan Contoh Sampah Anorganik
Jenis Sampah Anorganik dan Cara Pengelolaannya
Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan yang tidak mudah terurai, seperti plastik, kaca, dan logam.expand_more Sampah jenis ini dapat didaur ulang menjadi produk baru.
Cara Pengelolaan Sampah Anorganik:
Manfaat Pengelolaan Sampah yang Baik
Pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:
Tips Memilah Sampah di Rumah
Berikut adalah beberapa tips untuk memilah sampah di rumah:
Pengelolaan sampah yang baik adalah tanggung jawab semua orang.expand_more Dengan memilah dan mengelola sampah dengan benar, kita dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sukses dan Berwarna: Posko 1 Tutup PBL 2 FKM Unhas dengan Puncaknya, Seminar Akhir yang Menginspirasi!
Cara Mengelola Sampah Organik dan Anorganik
Cara mengelola sampah organik relatif mudah, karena bisa terurai secara hayati. Selain dibuang melalui tempat pembuangan akhir (TPA) atau didaur ulang, sampah organik juga bisa dibakar. Namun, cara tersebut tidak dianjurkan, karena bisa menghasilkan asap beracun. Cara terbaik untuk mengelola sampah organik adalah dengan mendaur ulang, seperti:
Selain itu, berikut beberapa cara mengelola sampah organik dan anorganik yang ramah lingkungan lainnya:
Pengolahan sampah organik dan anorganik yang tepat akan mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan bebas dari berbagai penyakit terkait sampah. Selain itu, sampah organik dan anorganik juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan benar.
Selamat datang di website fkm.unhas.ac.id, berikut kami informasikan mengenai jenis-jenis serta cara pengelolaan sampah organik dan anorganik.
Jenis dan Contoh Sampah Organik
Jenis dan Contoh Sampah Organik dan Anorganik
Sampah organik dan anorganik dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan karakteristik fisiknya. Setiap jenis memiliki karakteristik yang berbeda yang menentukan cara penanganan dan pemanfaatannya.
Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot
Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki kemampuan untuk menguraikan sampah organik dengan cepat dan efisien. Maggot dapat menguraikan 2-5 kali berat badannya sendiri dalam sehari, sehingga sangat efektif untuk mengurangi volume sampah.
Manfaat Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot:
Fakultas Kesehatan Masyarakat juga telah beberapa kali melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam melatih masyarakat mengolah sampah organiknya melalui pemanfaatan maggot. Misalnya kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Bulu Cindea Kabupaten Pangkep pada tanggal 18 Maret 2023.
Pemanfaatan Sampah Anorganik
Pemanfaatan sampah, baik organik maupun anorganik, merupakan salah satu pilar utama dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan keberlanjutan yang berkelanjutan. Di tengah pertumbuhan populasi dan perkembangan industri yang pesat, volume sampah yang dihasilkan terus meningkat, sehingga menimbulkan tantangan besar bagi pengelolaan sampah di banyak daerah. Namun, dengan pendekatan yang tepat, sampah tidak lagi harus dipandang sebagai masalah yang membebani, melainkan sebagai sumber daya yang berharga dan bisa dimanfaatkan kembali.
Sampah organik yang berasal dari bahan-bahan hayati memiliki potensi besar untuk dikonversi menjadi berbagai produk yang bermanfaat. Misalnya, melalui proses dekomposisi alami, sampah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos yang meningkatkan kesuburan tanah, mendukung pertanian berkelanjutan, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis. Selain itu, dengan teknologi seperti digester biogas, sampah organik dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi terbarukan, seperti biogas dan listrik, yang tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.
Sampah anorganik, meskipun lebih sulit terurai secara alami, juga memiliki potensi yang besar untuk didaur ulang dan digunakan kembali. Konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) menjadi kunci dalam pengelolaan sampah anorganik. Dengan menerapkan reuse, banyak barang yang masih memiliki nilai guna dapat digunakan kembali, mengurangi kebutuhan akan produksi barang baru. Pengurangan (reduce) dapat dimulai dengan kesadaran konsumen untuk memilih produk yang lebih ramah lingkungan dan memiliki masa pakai yang lebih lama. Sedangkan daur ulang (recycle) memungkinkan sampah anorganik diolah menjadi produk baru, menghemat sumber daya alam, dan menciptakan peluang ekonomi yang baru.
Pemanfaatan sampah tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang signifikan. Industri daur ulang, misalnya, telah menjadi sektor ekonomi yang berkembang pesat, menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan produk-produk bernilai tinggi dari material yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Di sisi lain, penggunaan teknologi hijau dalam pengelolaan sampah, seperti pengolahan biogas atau daur ulang plastik menjadi bahan bangunan, menunjukkan bagaimana inovasi dapat memecahkan masalah lingkungan sekaligus menghasilkan nilai ekonomi.
Lebih dari sekadar pengelolaan sampah, pemanfaatan sampah juga merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk membangun ekonomi sirkular, di mana sumber daya digunakan secara berkelanjutan dan siklus hidup produk diperpanjang sebanyak mungkin. Ekonomi sirkular ini bertujuan untuk mengurangi limbah dan emisi dengan menjaga produk, material, dan sumber daya tetap berada dalam ekonomi selama mungkin.
Namun, untuk mewujudkan pemanfaatan sampah yang optimal, dibutuhkan kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat umum. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, sementara sektor swasta diharapkan dapat mengembangkan inovasi teknologi dan bisnis yang memanfaatkan sampah sebagai bahan baku. Masyarakat, sebagai produsen utama sampah, juga harus berperan aktif dalam pengelolaan sampah melalui praktik 3R dan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, pemanfaatan sampah organik dan anorganik bukan hanya sebuah solusi praktis untuk mengatasi masalah limbah, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya, kita tidak hanya mengurangi beban lingkungan tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, bersih, dan sejahtera untuk generasi mendatang.
Sumber:https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7029990/perbedaan-sampah-organik-dan-anorganik-jenis-contoh-dan-pemanfaatannya
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 905 0 R/ViewerPreferences 906 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/XObject<>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 960 540] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœµ–KoÚ@Çï–üöhGeÙ™}Ø–¢H&PJ›¨rˆz P$-�ïßYÁ[‚ˆƒWëeþ¿™�O5^¬ÆÃþëŠÕîoÙ?×Lp! Š€EF0[\çéŠÍ\§Úìj6Zº°Ñûaa@H}pzxå:?]‡5È*«vØõuõþ¶Ugâæ†Õêe”ìŽýÙ݃£¯SÂhMû£�aõ9Û«tÿögïBP½ëÏFÌÌ*ÍšŸRM€AI¡Éì±lGÖ¿ír�šõ†ÖUK ¢€‡š©Pðˆõ¦Ö–!0¤—‹Qš( Í~û±é:Ï^§Ñn6îî|åÅq›ùíuãûŽ^ü�ù¿Yï»ë4z逸‚ŸàŠAÚc éUx—¬�͸Ýú‘°×š|iowOz°¿rYúʉŽZî’�‡…Ù¥Ž¤P)P…RaqEëé&íŒ"÷'»¤ÅŸ|I½—¬¤yÜÖœ]NL2ÿȼ;ź³À²N-t@‹wã¸[~ k¶°‚kíodU ‰y# 2( »FZ›»ˆŸÊÍàÌÜTâ(7Q„œ¸€´!Hr3é5À6Å´ðµ7r*¦¥^O‚´\9xõ…/F‹>-xæ¡uç_zËñ¤ÿ6.Æqy>%W˜Ç×X®Êp�ÛØOp)9ær=�ßæoó‚&¸%APÔ7 5 �ÅåòLo¤8¬jèJ³ÐpèãÚé´üŠ,S7 .ÌE™Iš®_“õ¤“¾,“¤LÀ\¦xòÒ)e.¥ ¤áâ$³_`½×gïK™+<·5gÉdÄe^´ºý—ÕºÓ¹ý8äÑð Ê~Ø0‰È2á:·gÑ…+7^ñh½ô+èèQ<ÿ�ÛŠ3h&Ô\ç4‰}ÔP 4=„,Kj’É�¼$³‘$«Pb’õ&5؃8œìS’˜•Ñ0ùñ\IÃ#n$¡d–ThÕSš˜Öüzm endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF ÿÛ C $.' ",#(7),01444'9=82<.342ÿÛ C 2!!22222222222222222222222222222222222222222222222222ÿÀ 8€" ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? ÷ú(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€–Š( ¢“šZ (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š )3KE QE ”Ph”´QLAE´J1EJ\QE £´”(¥¢�XJ( S ¢Š(QE-BRÑE!…%-&( (¢˜‚–�QŠC 8¢Š` ( ¢’–�Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( ŠNih ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š(9¥¢Š (¢Š (¢Š (¢’€hâ–Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š ))h ¥¢Š J)h V (¢�…Q@Q@ E-JZ( aE% ´QE ˜¥¤ L(¢Šb (¢€ (¢€ (¢€ ZJ)Z))hQE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QIK@Q@Q@Q@Rs@IKE %-%- (¢�…Q@Q@Q@Q@ KE QE% -Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@%- QE RRÒP&QE QE1bŠ (¢–�‰KIE ZJ(-Q@Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Í-'z)ŠáÅ-%Rh¤Í- (¢€ (¢€f–“Ä-'4RÒ ¢Š(QE QE QE QE QIÅ- QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE %QLAKIš) ´RRÐ0¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢“š(h¢“š )i)hŠ(Å0 (¢�Q@Q@Q@QHbÑE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š AGQLAŠ(¢�¢Š 8¢Š9¤0£RÐbŠ(—´Q@ÄïKE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE RsKE R Z (¢Š )9¥¢€ (¢€ŠZLP £´P0¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢ŠNhh¤¥ ’–�ÐES$(¢Š JZJZ (¢’€Š( ¤¢–�Š( aEPEPEPEPEPEPEPEPEPE'JZ (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š JJ)i’RQ@E” ´QšJ \Ñš( aEP ¢Š)ZNh¥ aEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPE†€ŠJZ (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š ))i1@h¢Šd…Q@Q@RPKIK@Q@ŠZC (¢�…Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@%¢�\)i( RÒRÐ0¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š(´QE2—šJZ%/”P ¥qI@Å¢Š;ÐEPF(¢�‹ERQE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ”´Q@Q@Q@Q@%- QE QE QE QE QE QE QE œÑÍ-% QK@‚Š)3@Å¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¤Í-%aESQE ”QKš J(¥ Š( –Š)QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ”´” …v¢˜‚Š( aERh¤¥ aEPE%- QE QE QE 6Š1E2Š)y bQE(¢Œ ZJZJ-¤¢€QEŠ)9¤1h¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š JZN(ÅŠ( aEPIÍ´ QIE -Q@ A¢Šb Z)) ´QI@Å¢Š( ¢’–�™¥ aEPEPEPEPQE(¢Šb )( Š( AE´(RÐ4QE!…Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@%b )( BÑIK@h¢Š (¢Š (ÍR´RRÐ0¢Š( ¢’ŒÐ+†hÍPÍ(4Qšd…Q@Q@Q@Q@-P0¢Š(h¤´Š (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ )9¥ Š( ’–�Ð&-'4Q@\Z))hQIK@Q@Q@Q@Q@Q@Q@RPE- QIE -%-'ã@˜QE QÍPÑIEp¢Š)ˆ Q@Qš´”R…RÐQE€ (â–€°”´”´JZJZ%w¥¦QKI@%-J(¥ ¥¢Š JZ( –Š)QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ”´” �¤¥¤¦&QE Z( aEPEPEPEPEPš;RQ@\)i( Š( AEPEPEPEPKŠJZP)hQE†QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE RQ@EPE™ ¢’Šqh¤¥ aIKE %¥¤ AESbŠ( Š(¤0¥¤¢€¸´QE (¢€ )9¥ Š( æ–“š1@‚Š(Í1j -%!‡qEÃQF)ˆ(âŠ( ¢Š( QE QšJ Z(£4)i( Š( RÒRÒ%´P4fŠ1@-P0¤¥¢€–’ŒÐ ¥¤¥ ”QÅÀ(£PF(£ŠAah¢ŠQE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ”´” ‰ES$(¢Š (¢Š )i( bÑE Qš( Š)(i(¢€ (¢�h¢Š (¢Š (¥£ÂQKŠ1@XJ)qE %RÐEPKEŠ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¤4 ´™¢ŽÔ)i)h%´” )i)€RÒ ZC (¤Í -%P ¢Š)ˆ(¢ŠC’Š3@E%Ť¢Š`QE (´‡a)i( ¢’–€ J3Epæ–’Šáš(¥ ¢ŒQLŠ( AEPEPš:ÑE 3IK@‚Š( Š( ¥¢Š (¤¥ Š( ¤¢ŠQF(RÒbŠCŠLÒÐ19¥¢�ÐÑH)h ¢Š( ¢Š(("–Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š ) -%aESRQE ´”PEP ¢Š( ¥¤¢�‹E% ¤ÒQE (£µ QE -’—µ (¥¤1(â–ŠÁIŠZ(”´Q@‚Š( aEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPE% áESQKE"„¢ŒÑLAE–€ŠZJ@´”q@ ¥¤¢€ 1EÀ(¢ŠQE QE QE QE QE fŠ( ÅQ@Š;Q@ƒ4RRÐÅP(´”´”�…QLAEPEPEPQEQIE^h¤¢€ŠJZ 1EPEq@Š( AKIKHhCKE(¢Š (¢Š Nih¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¤ ’–Šd‰E-% RÒPEP ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š((¢ŠbFh¢‘BÑEŠ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ŠZC@‚–“4S ¢Š(QKIHbÑIšZ%RÐ!( Ñ@IE (¢˜‚Š( Š( ŠJZ (¢’€Š( QE-B8 ÑH4QE1bŠ (¥¤¤0¥¤¢€AESQE QE RRÑŠ J)h Š( ’–Š (¢Š (£4f�ŠZNi€´QE!…Q@'4´PsKE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QÞŠ( QLAE%- (¢€Š( AEPEPEPE™ ¢“4PEœÓfŠ ¢€E´‹–’–�Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( ’–Š%QLA@¢Š )i(¤;…QLC$•bMîp¹ó8§Õ{Ȍ֒"}üe~£‘ú⤉ı$‹Ñ”0Ͻ IEPE% QE(¢–�…%- QIE -¤¥ï@-%ZJ( Š(¤š)i( ¢Š)€´”´RQE Rf–’�1i(¥ ¢ŠZÂQE QE¦EP ¢–�R‚�KE`¢Š(QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ”QG4ÉŠZJ (¢ŠQE QE R3@EP ¤ÅÐM (¢˜„ š>”” dýh¢—Š ~h£š3H QGJCŠ( aEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEfëºÝ�‡tyõMFB–Ð��«–$œ rIVW„¼keã¾û�Ü hÈ¬× £vìž0O§ê)Ù�ÓÑEé QE QHH'µ ‚2s@EPEPEPEPIÅ- QE'4 QEE<¢$•†B)$zÓ$t�™#lb8lgŸc};ÞMcuïáPÆTR©"Ÿº@?ˆ#œm÷5¥áš9Ä_gšõ¨Í�=Ãwyö#ŒÊ»žÙâi-õ½”Ä‘k%Ä�F?…³Œ«r}¾SÚ��‡¢ø£K×fšÞÖ渇ãYU³êWy}ër€jÁEP ªÖGʇïFJÀÕš¯Éy2Ëù΀,QF( š¬�¬JusšÖ�=•×öî�7‘ô«T^EÜcþzªßðÁàÑÑUloõ/-%[Ì�ãqÜšµ@‚Šó„Õ.âø‘ èòä¹–ÝážR7¦„«öãw5èôÁEP!(¥¢€ J)h ¥¤¥¤4”´P1(¥¢�XJ)i1@X(¥¤ ¢Š(”qKE°RRÒP(¥¤¦ (4QHµQLAEPFhÅ-ŠZ(¤0¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š(9¥¢Š (¤ëK@Q@Q@%-% QE2B’–Š J(¢�Q@Q@RP ¢�ÐM0EŒÐQKÖ’˜ƒŠZ:Z)SUÔbÒ´÷º”Œ*)lncÐf¼óWø—©è—ÀÜØXÉ'©+ Czïû¸ü?ê<{n—¾ÅöÊóÆÑû•`Oè yOˆü-> ë=›� e•°ãíSsX£Ô¼1ãý#Ä14÷öîÛÎiÔ>îÛs�Àö W[_+_YÝÇ,Vš�“3ƒµdeÀeÿ {‘ýkÑü-ñ%tkì535Ì1.Ô‘œ<¼vÏñ{gÔÓÑìW-ö=ŽŠÈÑ|E¤ëöMw§^$¨Ÿë¾VŒú0<Š·©§ÜÎ ·¾¶–R»ÂG*³c×µ+©rŠ( Š( Š( Š( Š( Š( Š( ŠÉÔlæÚóÅ!q÷ž7ÜØ ÿ �sRx¿I±ž8îonmò¥¶ Ì£»ÒnÃJçwPAumr\[ÜE)�¶¿–ᶟCŽ•àÞ*ñ¤¾:k{(-ïl-`-#FógÏè¸^ÃÓžµ—§ß]èBâÊö[9yecq×ý¥ÆñÍO´�ìh¨É«ŸJQ^i |S…Ñ ×"1·í‘'îÏûËÕþÔZøÇC¾ò¤ƒW´he'Ê)&ã&:ñØž*ÈqiØèè®^ûÆúuªÍ夯åpÒ:ì@}2y'è bÛüO�\Ew¤]É!èlWÌzàí¤šVzÈ[üDÐç±¹½+vØóV[GVQë�OzÖ_écD׊²*,Ž„Q[î–ÇÝßî.WØÙ¢ªÚêw¹û-Ô3mûÂ9õô«T(¢Š (¢šî¨¹v =I QX³ø³ÃÖ·±ÙOXÇs+mHŒË¸š’}vÚ)¶*™R?OZWC³5¨ªvÚ•¥×ÊŠÃiýjå1Q@SG,ÇÓŠ uQ@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@óEmÏ<‹H3±À¼ßÄßîb+‡`‚L’âäüuâqô¤Ú[�E½�M¢¼OIø³ØË·W‚ B6l–‡¼cØrúàû× èŸ¼;®2Eᶸ~µò˜ý àŸ¡4ÆàÑÕÑEQE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE RÆ¢žâdß<‹yÎ JH' ¨§¸ŠÚÞIçuŽ(Ô»»œ©5–þ"ÓVI®á1ÆHù3duÈþ^µÅø¾ÃRñ~–°Á¨,‘\°U°I*€Yó–•�ÇËò¨äœàd‘ñ¿ñC_‹LÐœ}‚ó"ŠDeéÃ\KÙ@ÏʧýN«xcIÓ|#£G¦[;ybVi.&|É2Äôç·l :Ö&•¥éH’,77ó .§3¤bw< m߈ç©=M`kž)¹¹¿XïÃ[ÂÒ„6n<â~PÙt\n�# õÉÈÍ>–ò5uï^èþ/k>î;í2Xd„ʾP‘ ªãî¾$õí�ÛOˆ¾–ݤ»º6.ƒ2$ë÷=·.Aü+Ë|Cw&±aj~Ë 6 ²Û@˜�£f8`:ƒœç<ôïRi©�Oa|‘(-D–û–6f©oÝ×'8jnŠI[SÝâ•f@èC# U�ÎAïR"¼Nûâ7™mnÐ&£ib¢HòÎÎürÐ1=&¶#ø‰,¶ÉqŸq"Êò«…IT•�Ž8zô¦Ú+75�¾“ªMŽ†¥¢ ó°9�é€rê ûÕ”ñ/Ì“iÛçA–ÑÇ̹?Âxÿ ¥p:¶¯k«Â±%ªÃ‚f[`Û�K‘œƒÔûöªÑ_œÄ!óIT7!ROÝ`W‚�K—b¹tÔöû[¸o-ã¸�÷G ÊŸZ±^/¤xºóKy^¯=§!Ý.Tº°Ü0wð:që]O‡¼u3N-uÙ,þt2Csm�Œ3ÐŽy¦¤˜¹ßÑQE<3IJÅ"º02œƒš–™EPEPEPEPVf§yWZ}›î-u6¨É!FïË8ÍjV Æ·^2šv ‹UE'³9$þ€P«â),ä¼UšçÊŠÚ–ñÑùXø îØÀúñYú¥µ…´öZ¦¥i�s*B²]Ä&Hƒgaf'†'ì7`tÉ©nÑÜA6¿)ÅŒ-6¢ê8û@PV=Çû£@èqŸJšò^-OŠöâ`ÙgŠ[ddرž0‡Ìw�Í4R¿B/XXY^Û^jjÁ†êÓÅ&¦ÖÚGQí‘“Wàñúuª_šÿ Feùäᦶ>�Ž\{�÷®;X‡VDmÚþÞúXT ¹ˆ‡�ȉúyl¸8é•ÅfÙj† @ÉdŸcy—ç¶%ó»ø† É‘Ç\tÍg9ØÚRG°'ˆt™,£½[è~Ç'七ýÒ„ûV !€ ä�Gzñ;—³½—Q·XÍÛNe6¢6u¹b1‡¹,^£�]ç„n ÅÝÅÄ×-,d¤v’%Éh ˜Õ¶*öažüþUQwW2”zVøý‡ýÇÏþ;S«+‚8â«Ý© �á¡;þ£¸üFJh̵EÌ©,hÙOºqÁ>ŸÎ�’QKE±Îiký�â½$Z]†½´•‰ýòøÿ >•ÑVN¹§ÍwmÅ™Qg žØ±À-‚ 1þëAúçµXÒõ(uK¹‰Y’²Dã Žv ñL6•„ßôµ@6Ç{q»=IÃW«×•ØÄfø£c ¸»o¯ß¯T§Ðr JZJD…Q@…¢Š(RÒQÅ!¡h¤â–�…Q@Q@Q@”Íêz~‚€E52 ŒúŽiÔ RR×!ã—ÔZ 6ÖÆY¡’èKyyíû<üìÄúïšÇ_Ey’üBÖ,õU†þÒÎKI§"Ýí•™¤ˆOS† Ž1Ž¼×¡Y_Zê6‰ug:Môd?çšÕ·-QF(éA6ÑšZ(3E- ”´Q@Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( ŠŽY¢·…¥šDŽ5gvÀëPiú�ž«h.¬.b¹€³(’6Ü ~`к(¢€ (¢€ (¢€ )®Á±4ך8ʬŽŠ[î‚Ýq@Q^©üL¶¶Ô'¶´·.-¤1ÈòŒ ì¤>§ò®ŸÃ~ ·ñ6�§k Ä0ÈÌ L›IÚp
Sampah organik dan anorganik merupakan dua jenis sampah yang berasal dari sumber berbeda, sehingga cara pengolahannya juga berbeda. Apa saja contoh sampah organik dan anorganik yang perlu diketahui?
Sampah organik merupakan jenis sampah yang mudah terurai, sedangkan sampah anorganik sangat sulit terurai, bahkan membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk terurai sepenuhnya. Berikut perbedaan dan contoh sampah organik dan anorganik.
Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik
Mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik perlu dilakukan, karena berpengaruh dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Berikut beberapa perbedaan sampah organik dan anorganik yang penting untuk diketahui:
Sampah organik dihasilkan oleh organisme hidup, sedangkan sampah anorganik merupakan produk dari organisme tidak hidup dan hasil dari campur tangan manusia.
Sampah organik mengandung karbon dan ikatan hidrogen. Sampah organik juga terdiri dari organisme hidup atau pernah hidup dan memiliki komposisi yang lebih kompleks dari sampah anorganik. Sedangkan, sampah anorganik tidak mengandung karbon sama sekali dan terdiri dari materi yang tidak hidup, serta memiliki karakteristik seperti bahan mineral.
Sampah organik bisa terdampak dan terbakar secara alami saat terkena panas. Sedangkan, sampah anorganik tidak bisa terbakar secara alami.
Penelitian menemukan bahwa sampah atau limbah organik memiliki laju reaksi yang lebih lambat dan tidak bisa membentuk garam. Sebaliknya, sampah anorganik memiliki laju reaksi lebih cepat dan mudah membentuk garam.
Contoh Sampah Organik dan Anorganik
Ada beberapa contoh sampah organik dan anorganik. Berikut beberapa di antaranya:
Jenis Sampah Organik serta Cara Pengelolaannya
Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah adalah dengan memilahnya berdasarkan jenisnya. Sampah dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama: organik dan anorganik.expand_more
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti sisa makanan, daun-daun kering, dan potongan kayu.expand_more Sampah jenis ini mudah terurai dan dapat diolah menjadi kompos.expand_more
Cara Pengelolaan Sampah Organik: