Klasik Jakarta Kota

Klasik Jakarta Kota

Jadwal Sholat Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta

Jadwal Sholat Kecamatan di Kota Jakarta Timur

Berikut adalah jadwal sholat untuk beberapa kecamatan yang ada di Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Kota Lama Surabaya menjadi magnet baru bagi wisatawan. Tak hanya yang berasal dari Surabaya, namun juga dari berbagai daerah hingga mancanegara.

Jika berkunjung ke Kota Lama, ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan. Salah satunya menjelajah setiap sudut Kota Lama dengan naik mobil klasik dari Toerwagen.

Dengan biaya mulai Rp 20 ribu, detikers akan diajak berkeliling melintasi heritage Kota Lama. Mulai melintasi area Penjara Kalisosok, De Javasche Bank, Gedung Internatio, Jembatan Merah Plaza, hingga Hotel Arcadia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikers juga akan diajak mampir berkunjung ke Pabrik Sirup Siropen, Pos Bloc, kemudian melintas di depan Museum Hidup Polrestabes Surabaya, Gereja Santa Perawan Maria, dan Gedung PTPN.

Selain memiliki nilai sejarah, bangunan-bangunan tersebut juga sangat ikonik. detikers bisa mengambil gambar di sepanjang jalan.

Salah satu wisatawan asal Banjarbaru, Irene mengatakan dirinya kagum dengan keindahan dan cerita sejarah di Kota Lama Surabaya.

"Bagus banget, apalagi banyak cerita sejarah juga di baliknya. Seru bisa keliling Kota Lama Surabaya, apalagi kendaraan yang dipakai keliling juga unik," kata Irene kepada detikJatim, Sabtu (3/8/2024).

Wisatawan lainnya, Vinny asal Depok mengungkapkan dirinya juga senang bisa berkunjung di kawasan heritage Kota Lama.

"Bangunannya keren semua, masyarakat di sekitar sini juga ramah. Apalagi waktu datang ke sini pas lagi senja, cantik banget," ungkap Vinny.

Tak hanya menikmati wisata sejarah, saat berkunjung ke sini, detikers juga bisa sambil mencicipi berbagai kuliner khas Kota Surabaya. Bisa juga belanja produk-produk unggulan UMKM yang dijual di sekitar kawasan Kota Lama.

Sejumlah Satuan Polisi PP Kelurahan Kapuk bersepeda memantau sejumlah kegiatan di wilayah Kapuk, kemarin. Kegiatan itu meliputi vaksinasi covid dinamis di RT 003/8, monitoring PTM, hingga pemberian sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri.  Kepala Satpol PP Kelurahan Kapuk, Herman mengatakan, kegiatan patroli bersepeda ini rutin berlangsung setiap Jumat pagi. Tujuannya, memantau se...

Berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1252 Tahun 1986 dan SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1746 tahun 1987, bahwa luas Wilayah Kelurahan Tamansari terdiri dari 8 RW dan 106 RT dengan perincian : Lingkungan RW. 01 : 11,40 ha, Lingkungan RW. 02 : 9,30 ha, Lingkungan RW. 03 : 6,87 ha, Lingkungan RW. 04 : 7,92 ha, Lingkungan RW. 05 : 6,20 ha, Lingkungan RW. 06 : 8,82 ha, Lingkungan RW. 07 : 8,75 ha, Lingkungan RW. 08  : 8,46 ha. Secara geografis Wilayah Kelurahan Tamansari terletak diperbatasan antara Jakarta Barat dengan Jakarta Pusat, dengan batas - batas sebagai berikut : Sebelah Utara : Jalan Raya Mangga Besar berbatasan dengan Kel. Tangki. Sebelah Selatan : Jalan Tamansari IV Berbatasan dengan Kel. Maphar. Sebelah Timur : Eks. Rel Kereta Api sebelah Barat Berbatasan dengan Kel. Karang Anyar, Jakarta Pusat. Sebelah Barat : Jalan Mangga Besar II (Kali Beton) Berbatasan dengan Kel. Maphar, Jakart Barat.

Jarak antara kota Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia dan Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 17 km atau 10.2 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 0.2 jam atau 12.8 menit.

Panjang jarak ini adalah tentang 0.0% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.0 jam, dan kereta 0.2 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).

Kota Administrasi Jakarta Selatan

Rambutan rapiah – Burung gelatik

Kota Administrasi Jakarta Selatan

Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah nama sebuah kota administrasi di bagian selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Kebayoran Baru. Jakarta Selatan adalah salah satu dari lima kota administrasi di DKI Jakarta. Di sebelah utara, Jakarta Selatan berbatasan dengan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Di sebelah timur berbatasan dengan Jakarta Timur. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kota Depok, Jawa Barat, serta sebelah barat dengan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Banten.[4]

Jakarta Selatan adalah kota administrasi dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 2.296.977 jiwa, termasuk diantaranya 2.198 jiwa merupakan warga negara asing (WNA).[4] Sementara pada semester 1 tahun 2024, penduduk Jakarta Selatan berjumah 2.359.008 jiwa.[1] Wilayah yang terluas di Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah Kecamatan Jagakarsa yang memiliki wilayah seluas 24,87 km2.

Wali kota Jakarta Selatan saat ini dijabat oleh Munjirin. Ia dilantik menjadi wali kota pada 13 Oktober 2021, oleh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.[5] Sementara untuk jabatan wakil wali kota, Ali Murtahdo sempat menjabat sebagai pelaksana tugas wakil wali kota, pada masa pemerintahan Anies Baswedan. Kemudian, pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengangkat Edi Sumantri menjadi wakil wali kota Jakarta Selatan pada 10 November 2022. Sebelumnya, Edi menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.[6]

Kota Administrasi Jakarta Selatan memiliki 10 kecamatan dan 65 kelurahan dengan Kode pos 12110 hingga 12980.[7][8]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Selatan, adalah sebagai berikut:

Tujuh dari sepuluh kecamatan di atas merupakan hasil pembentukan PP No. 25 tahun 1978 tentang Pembentukan Wilayah Kota Dan Kecamatan Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tiga kecamatan lainnya, Kecamatan Pancoran yang dimekarkan dari Mampang Prapatan, Jagakarsa dari Pasar Minggu, dan Pesanggrahan dari Kebayoran Lama, dibentuk melalui PP No. 90 tahun 1980

Data pemerintah DKI Jakarta tahun 2020 mencatat, jumlah sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan sebanyak 1.347 sekolah. Jumlah sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak sebanyak 413 sekolah, 12 sekolah negeri dan 401 sekolah swasta. Tingkat Sekolah Dasar sebanyak 487 sekolah, 309 sekolah negeri dan 178 sekolah swasta. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama berjumlah 217 sekolah, 66 sekolah negeri dan 151 sekolah swasta. Kemudian untuk tingkat Sekolah Menengah Atas sebanyak 104 sekolah, 29 sekolah negeri dan 75 sekolah swasta. Dan untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 126 sekolah, 18 sekolah negeri dan 108 sekolah swasta.[9]

Sementara untuk tingkat perguruan tinggi, termasuk Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi, hingga Akademi, tahun 2022 terdapat 92 perguruan tinggi di Jakarta Selatan, dan 2 perguruan tinggi negeri, 85 perguruan tinggi swasta, 5 perguruan tinggi kedinasan, di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.[10]

Beberapa diantaranya ialah Universitas Atma Jaya Jakarta, Universitas Paramadina, Universitas Nasional (Unas), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, STIE Perbanas Jakarta, Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Pancasila, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sahid, Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Universitas Prasetya Mulya, Sampoerna University, dan lainnya.

Untuk transportasi umum berbasis jalan raya, Jakarta Selatan memiliki layanan BRT Transjakarta beserta pengumpannya, yakni bus kota dan Mikrotrans. Di kota ini, terdapat pula layanan aglomerasi TransJabodetabek yang menghubungkan wilayah ini dengan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta akses langsung ke bandara.

Namun semenjak Terminal Lebak Bulus dialihfungsikan menjadi depo KRL MRT Jakarta, Jakarta Selatan tidak lagi memiliki terminal bus antarkota yang menghubungkan Jabodetabekpunjur dengan berbagai kota di Pulau Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara. Peran terminal ini digantikan oleh Terminal Pondok Cabe di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kini semua layanan bus antarkota berpusat di Terminal Pulo Gebang yang terletak di Cakung, Terminal Kampung Rambutan di Ciracas, Jakarta Timur, Terminal Kalideres di Kalideres, Jakarta Barat, dan Terminal Tanjung Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selain itu, Jakarta Selatan juga dilalui layanan kereta api komuter Commuter Line, lintas rel terpadu LRT Jabodebek, dan moda raya terpadu MRT Jakarta. Stasiun Manggarai adalah stasiun kereta api terluas menurut total lahan dan bangunan di Provinsi DKI Jakarta dengan luas bangunan, ±2,47 ha, stasiun ini melayani Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta, Commuter Line Bogor, serta Commuter Line Cikarang. Stasiun ini direncanakan menggantikan Stasiun Gambir dan mengurangi kepadatan Stasiun Pasar Senen.[11]

Jadwal Sholat Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Anggrek Dendrobium Jakarta molek - Cupang serit

Jakarta Barat adalah kota administrasi di bagian barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Pusat pemerintahannya berada di kecamatan Kembangan. Berdiri di tahun 1966 namun Jakarta Barat resmi dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978. Sebagai kota administrasi, Jakarta Barat bukanlah daerah otonom sehingga tidak memiliki DPRD tersendiri.

Wali kota Jakarta Barat diangkat oleh gubernur DKI Jakarta atas pertimbangan DPRD. Jakarta Barat secara administratif terbagi menjadi 8 kecamatan dan 56 kelurahan. Jumlah penduduk kota Jakarta Barat pada tahun 2018 mencapai 2.486.074 jiwa dimana 850 diantaranya merupakan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara.[2] Sementara pada akhir tahun 2023, penduduk Jakarta Barat berjumlah 2.611.515 jiwa.[1]

Jakarta Barat terkenal dengan peninggalan masa kolonial Belanda seperti Gedung Balai Kota (kini menjadi Museum Sejarah Jakarta), kawasan Pecinan (Glodok) dan juga sejumlah mesjid tua serta benteng-benteng pertahanan masa awal pendudukan Belanda di Batavia.

Sejarah terbentuknya kota administrasi Jakarta Barat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978, wilayah DKI Jakarta di bagi menjadi 5 (lima) wilayah kota administrasif. Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat merupakan salah satu bagian yang memiliki kedudukan setingkat dengan Kotamadya Tingkat II. Walikota bertanggungjawab langsung kepada Gubernur DKI Jakarta.[5]

Wali kota Jakarta Barat saat ini dijabat oleh Uus Kuswanto. Ia dilantik oleh penjabat gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pada 21 Maret 2023 di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta. Sebelumnya, Uus sudah pernah menjabat sebagai wali kota Jakarta Barat, yakni pada September 2020.

Setelah menjabat sekitar 13 bulan, jabatan wali kota digantikan oleh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang selanjutnya diberikan kepada Yani Wahyu Purwoko.[6] Sementara jabatan wakil wali kota dijabat oleh Hendra Hidayat, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil wali kota Jakarta Timur.[6]

Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki 8 kecamatan dan 56 kelurahan dengan kode pos 11710 hingga 11850.[7][8]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Barat, adalah sebagai berikut:

Lima dari delapan kecamatan di atas merupakan hasil pembentukan PP No. 25 tahun 1978 tentang Pembentukan Wilayah Kota dan Kecamatan dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tiga lainnya dibentuk melalui PP No. 90 tahun 1980, Kecamatan Palmerah dari Grogol Petamburan, Kalideres dari Cengkareng, dan Kembangan dari Kebon Jeruk.

Setelah Jakarta Selatan, Jakarta Barat dirancang untuk menjadi daerah pusat bisnis bagi kawasan Jakarta dan sekitarnya. Khususnya di Kecamatan Kembangan telah dan akan dibangun mal, pusat hiburan, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, rumah sakit, sekolah dan sebagainya. Daerah ini menjadi begitu strategis karena dilewati rangkaian Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR).

Data pemerintah DKI Jakarta tahun 2020 mencatat, jumlah sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas sebanyak 1.424 sekolah. Jumlah sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak sebanyak 429 sekolah, 8 sekolah negeri dan 421 sekolah swasta. Tingkat Sekolah Dasar sebanyak 599 sekolah, 359 sekolah negeri dan 240 sekolah swasta. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama berjumlah 278 sekolah, 50 sekolah negeri dan 228 sekolah swasta. Kemudian untuk tingkat Sekolah Menengah Atas sebanyak 117 sekolah, 17 sekolah negeri dan 100 sekolah swasta. Dan untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 118 sekolah, 11 sekolah negeri dan 107 sekolah swasta.[9]

Sementara untuk tingkat perguruan tinggi, termasuk Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi, hingga Akademi, tahun 2022 terdapat 30 perguruan tinggi di Jakarta Barat, dan semua perguruan tinggi tersebut adalah sekolah swasta, di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.[10] Beberapa diantaranya ialah Universitas Bina Nusantara, Universitas Mercu Buana, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Kristen Krida Wacana, Podomoro University, Universitas Esa Unggul, STAINU Jakarta, STIE Ahmad Dahlan, Universitas Mpu Tantular, Universitas Gunadarma kampus Cengkareng, Jakarta Barat, dan lainnya.

Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki fasilitas kesehatan, diantaranya RSUD Cengkareng, RS Mitra Keluarga Kalideres, Ciputra Hospital, RS Hermina Daan Mogot, RS Pondok Indah Puri Indah, RS Pelni Petamburan, Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Harapan Kita, Rumah Sakit Siloam, Jakarta Eye Centre, Rumah Sakit Royal Taruma, Rumah Sakit Graha Kedoya Kebon Jeruk, RS Sumber Waras Grogol Petamburan, RSU Patria IKKT Palmerah, RS Medika Permata Hijau, dan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.

Beberapa puskemas dan klinik yang ada di Jakarta Barat yakni Puskesmas Kebon Jeruk, Puskesmas Palmerah, Puskesmas Grogol Petambura, Puskesmas Kembangan, Puskesmas Cengkareng, Puskesmas Kalideres, Klinik Ciputra Kalideres, Kalideres, Jakarta Barat, dan Klinik Yakrija Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki fasilitas transportasi, termasuk layanan transportasi bus dan juga kereta komuter. Fasilitas terminal bus yang ada di Jakarta Barat, yakni Terminal Kalideres di Kecamatan Kalideres yang melayani penumpang antar provinsi hingga ke luar Pulau Jawa. Ada juga Terminal Grogol di Kecamatan Grogol Petamburan yang melayani angkutan bus perkotaan Jabodetabek dan layanan BRT, bus kota, serta Mikrotrans Transjakarta. Selain itu, transportasi rel di Jakarta Barat dilayani oleh kereta api komuter beserta bandara seperti Commuter Line Bogor yang menghubungkan Stasiun Jakarta Kota di Kecamatan Taman Sari dengan wilayah selatan Jabodetabek meliputi Kota Depok, Kabupaten–Kota Bogor, Jawa Barat, Commuter Line Cikarang menghubungkan Stasiun Angke di Kecamatan Tambora dengan wilayah timur Jabodetabek meliputi Kabupaten–Kota Bekasi, Jawa Barat, Commuter Line Tangerang menghubungkan Stasiun Duri dengan wilayah barat Jabodetabek seperti Kota Tangerang, Banten, Commuter Line Tanjung Priok menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dengan Pelabuhan Tanjung Priok, dan Commuter Line Soekarno-Hatta menghubungkan Stasiun Manggarai di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan dengan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Transportasi umum berbasis angkutan darat dilayani dengan layanan BRT Transjakarta yang melayani Koridor 1, Koridor 3, Koridor 8, Koridor 9, dan Koridor 12. [11]

Pusat kawasan olahraga di Jakarta Barat berada di GOR Cenderawasih Cengkareng dan Taman Kantor Wali kota Jakarta Barat.

GOR Cendrawasih sendiri adalah Gelanggang Olahraga terdiri dari Stadion, lapangan, lapangan futsal,lapangan basket, Gelanggang serbaguna dan tempat pelatihan climbing. Satu-satunya club anggota PSSI yang bermarkas di Stadion Cenderawasih adalah Persija Barat yang berdiri sejak 1975.

Jalan Raya Kembangan No.2 Kota Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarta